Selain diare, masalah yang berkaitan
dengan pencernaan lainnya yang juga mengganggu adalah sembelit.
Anda mungkin sudah mencoba berbagai cara
untuk menghindari dan mengatasi sembelit tetapi masih sering mengalaminya. Apa
sebenarnya penyebab sembelit? Bagaimana cara mengatasi sembelit?
Sembelit ditandai dengan gejala berikut
ini:
o Buang air besar kurang dari tiga kali seminggu
o Tinja keras dan kering
o Sulit buang air besar
o Buang air besar tidak tuntas
Penderitanya juga dapat mengalami sakit
perut, kembung atau mual.
Penyebab
Sembelit
Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan
sembelit, dan terkadang penyebabnya tidak diketahui.
- Kurang makan makanan
berserat
- Kurang cairan
- Kurang gerak, atau
terlalu lama duduk atau berbaring
- Kurang olahraga
- Sering menahan buang
air besar
- Perubahan pola makan
atau kebiasaan sehari-hari
- Efek samping obat
- Stress, kecemasan
atau depresi
Sembelit juga sering dialami ibu hamil
hingga 6 minggu setelah melahirkan. Sembelit juga dapat disebabkan karena
kondisi medis tertentu (jarang), seperti adanya sumbatan di usus besar, masalah
saraf di sekitar usus besar dan rektum.
Faktor Risiko
Sembelit
Ada beberapa hal yang menyebabkan
seseorang lebih berisiko mengalami sembelit, yaitu:
o Wanita
o Berusia lanjut
o Mengalami dehidrasi
o Mengkonsumsi makanan rendah serat
o Kurang banyak bergerak
o Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti sedatif, obat nyeri golongan
opioid, antidepresan, atau obat untuk menurunkan tekanan darah
o Memiliki masalah kesehatan mental seperti depresi atau gangguan makan
Bagaimana
Cara Mengatasi Sembelit?
Anda mungkin sudah sering mendengar
anjuran untuk banyak makan makanan serat seperti buah, sayur dan gandum utuh
sebagai cara mengatasi sembelit.
Meskipun mudah dan aman (terutama bagi
ibu hamil), mungkin Anda sudah mencoba cara tersebut tetapi belum berhasil.
Perlu Anda perlu ketahui, terkadang diperlukan waktu hingga beberapa minggu
hingga gejala membaik.
Bila makan banyak serat belum berhasil,
Anda dapat mencoba cara mengatasi sembelit berikut ini:
- Banyak minum air
putih
- Banyak makan serat,
terutama jenis serat yang dapat larut dan tidak terfermentasi. Contoh
serat yang dapat larut misalnya oat, kacang-kacangan, biji-bijian,
polong-polongan dan beberapa jenis buah dan sayuran. Serat yang dapat
larut menyerap air dan membentuk pasta seperti jel sehingga dapat
melunakkan tinja dan memperbaiki konsistensinya. Sedangkan serat yang
tidak larut (misalnya gandum utuh, sayuran), dapat menambah volume tinja
dan mempercepat keluarnya tinja. Untuk mendapatkan hasil yang baik,
kombinasikan serat yang dapat larut dan tidak dapat larut dalam diet Anda.
- Lebih aktif/banyak
berolahraga. Mulailah dengan olahraga ringan seperti jalan kaki dengan
teratur, berenang, bersepeda atau jogging.
- Minum kopi, terutama
yang berkafein. Bagi sebagian orang, kopi dapat meningkatkan keinginan
buang air besar karena kopi menstimulasi sistem pencernaan. Hindari kopi
bila Anda memiliki pencernaan yang sensitif, menderita penyakit pencernaan
(sindrom iritasi usus), atau sedang hamil.
- Konsumsi makanan
yang mengandung probiotik seperti yogurt, atau kimchi. Di usus sebagian
orang yang mengalami sembelit terjadi ketidakseimbangan bakteri. Makanan
probiotik dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Selain makanan, Anda
dapat mengkonsumsi suplemen yang mengandung probiotik.
- Minum obat pencahar.
Obat pencahar dapat membantu untuk mengatasi sembelit. Ada beberapa jenis
obat pencahar yang memiliki cara kerja berbeda tetapi semuanya bertujuan
untuk mengatasi sembelit. Antara lain: pencahar yang dapat meningkatkan
kandungan air di tinja, melembutkan tinja, menstimulasi saraf usus untuk
meningkatkan gerak usus, dan pencahar osmotik yang menarik air dari
jaringan sekitar menuju ke sistem pencernaan.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker Anda sebelum
memilih obat pencahar yang tepat untuk Anda. Karena tidak semua aman atau tepat
untuk Anda.
- Hindari produk susu.
Sebagian orang yang mengalami intoleransi produk susu dapat mengalami
sembelit.
- Perbaiki kebiasaan
buang air besar. Ubah kebiasaan Anda, dan cobalah untuk mengatur waktu
buang air besar yang sama setiap harinya. Jangan menahan bila Anda ingin
buang air.
Apabila cara-cara di atas sudah Anda
lakukan tetapi Anda masih mengalami sembelit, konsultasikan keluhan Anda lebih
lanjut kepada dokter.
Selain itu, bila Anda mengalami hal
berikut ini, segera periksakan diri Anda untuk mendapatkan pemeriksaan dan
penanganan yang tepat:
o Sering mengalami sembelit (berulang) dan berlangsung lama
o Sering kembung
o Terdapat darah di tinja
o Mengalami penurunan berat badan
o Selalu merasa letih
o Mengkonsumsi obat-obatan rutin yang dapat menyebabkan sembelit
Komplikasi
Sembelit
Sembelit yang berkepanjangan dapat
menimbulkan komplikasi. Tinja dapat terkumpul di bagian akhir usus besar
(rektum). Selain itu dapat terjadi:
o Hemoroid atau ambeien akibat terlalu sering mengejan ketika buang air
besar.
o Kulit di sekitar anus robek.
o Tinja mengeras dan menumpuk di usus.
o Bagian usus keluar dari anus (prolaps rektum) akibat mengejan.
Sumber: medicastore.com