Zat besi adalah komponen dari sejumlah
protein, termasuk hemoglobin, myoglobin, sitokrom dan enzim yang terlibat dalam
reaksi redoks. Hemoglobin sangat penting untuk transportasi oksigen ke jaringan
di seluruh tubuh.
Asupan zat besi yang tidak mencukupi dapat menyebabkan
berbagai derajat defisiensi, mulai dari cadangan zat besi yang kurang, menjadi
defisiensi zat besi awal, hingga menjadi anemia defisiensi besi.
Gejala
Defisiensi Zat Besi
Kekurangan zat besi dapat memberikan gejala sebagai
berikut:
· Lelah
· Kurang konsentrasi
· Meningkatnya risiko infeksi
· Kulit pucat
· Kelemahan/pusing
Siapa
yang Berisiko Mengalami Defisiensi Zat Besi?
Kelompok orang berikut ini berisiko mengalami kekurangan
zat besi:
· Wanita usia reproduktif
· Anak kecil
· Wanita hamil
· Vegetarian
· Vegan
Apa
Makanan Sumber Zat Besi?
Beberapa jenis makanan berikut ini dapat menjadi sumber
zat besi:
· Hati (hindari mengkonsumsi makanan ini ketika
hamil)
· Daging
· Polong-polongan
· Kacang-kacangan
· Buah kering, misalnya apricot
· Gandum utuh, misalnya beras merah
· Sayuran berwarna hijau tua
Berapa
Banyak Zat Besi yang Dibutuhkan Dalam Sehari?
Kebutuhan zat besi bergantung pada usia dan jenis
kelamin. Berikut ini rekomendasi kebutuhan zat besi harian sesuai usia dan
jenis kelamin:
1. Bayi 0 – 6 bulan: 0,2 mg/hari. (Catatan:
rekomendasi ini berkaitan dengan bayi yang diberikan ASI. Zat besi dalam susu
formula yang diserap tubuh jumlahnya kurang, secara umum hanya 10 – 20%
dibandingkan dengan ASI, sehingga asupan bayi yang diberikan susu formula perlu
lebih tinggi).
2. Bayi 7 – 12 bulan: 11 mg/hari.
3. Anak 1 – 3 tahun: 9 mg/hari.
4. Anak 4 – 8 tahun: 10 mg/hari.
5. Anak laki-laki 9 – 13 tahun: 8 mg/hari.
6. Anak laki-laki 14 – 18 tahun: 11 mg/hari.
7. Anak perempuan 9 – 13 tahun: 8 mg/hari.
8. Anak perempuan 14 – 18 tahun: 15 mg/hari.
9. Pria 19 – 70 tahun: 8 mg/hari.
10. Pria >70 tahun: 8 mg/hari.
Sumber: medicastore.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar